Pesan Penting Syaikh
Usamah Bin Ladin
( Bagian I )
Berikut kami sajikan wawancara eksklusif wartawan
Al-Jazeera dengan Syaikh Usamah Bin Ladin. Kami sajikan berseri dalam tujuh
bagian.
Ayat (At taubah: 12-13): “Jika mereka merusak sumpah
(janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka
perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka
itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka
berhenti. Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah
(janjinya), padahal mereka teloah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan
merekalah yang pertama kali memulai memerangi kamu ? Mengapakah kamu takut
kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar
orang yang beriman.”
Kepada Amerika, saya ingin menyampaikan beberapa kalimah
ini:
Demi Allah yang meninggikan langit tanpa tiang, Amerika
tidak akan mengecap rasa aman Sebelum kami merasakannya di bumi Palestina. Dan
sebelum semua tentara tentara kafir itu keluar meninggalkan bumi Muhammad saw.
Allahhu Akbar…kemuliaan hanyalah bagi Islam ..wassalam
Si Bush bapak, dan Bush anak, bersama Clinton dan Sharon,
mereka semua adalah kepala penjahat-penjahat dunia. Yang telah banyak mencabuli
hak-hak kaum Muslimin, mereka telah membunuh anak-anak kaum Muslimin tanpa
dosa. Darah mereka tidak akan hilang begitu saja, Insya Allah, selagi kita
memerangi mereka dengan dasar agama ini.
Maka saya mengajak anda semua untuk terus bersama-sama
teguh hati di jalan ini. Sesungguhnya kekuatan kafir akan bersatu demi menyeret
kita dari jalan ini, maka berhati-hatilah, karena jika kita tinggalkan jalan
ini, maka Allah akan menghinakan kita semua. Harus kita syukuri bersama dengan
memperbanyak ketaatan kita kepada Allah swt. Semoga Allah menjaga keteguhan
kita di jalan ini.
Di bulan Romadhon tahun 1422H yang berbarokah ini, dari
penjuru bumi Afghanistan yang berkobar, sebagai bumi Ribath, Jihad dan Bumi
Syuhada. Bersama serangan Salibis Kristen dunia yang di restui oleh seluruh
pemimpin-pemimpin dunia Islam, keatas Mujahidin di bumi Afghanistan. Kami mulai
serial film perang salib ini, agar kita ikuti bersama langkah-langkah kemajuan
yang bakal kita rasakan bersama, sebagai permulaan hancurnya Amerika kepala
dunia kafir dan syetan Akbar.
Pada kesempatan ini, kami berusaha untuk menunjukkan
kesan-kesan serangan 11 September yang di berkahi itu, baik secara ekonomi,
atau kemiliteran, juga kesan secara moral bagi seluruh dunia kafir. Dengan
menerangkan hakikat peperangan akidah dan ideologi ini, bersama pengkhianatan
para penguasa dunia Islam yang diikuti oleh para Ulamanya, kecuali mereka yang
dirahmati Allah.
Kami panggil anda semua untuk mengakhiri masa kelalaian
dan kehinaan, dan memasuki zaman kemuliaan Islam dan mengembalikan harga diri
sebagai muslim, yang hanya dapat dicapai dengan jihad dan mati syahid fi
sabilillah.
Saya ingin bertanya satu pertanyaan
yang tersebar luas di seluruh dunia, bahwa Amerika mengaku mempunyai bukti yang
kuat akan keterlibatan anda atas serangan ke kota New York dan Washington, lalu
bagaimana pendapat anda?
Sebutan Amerika terhadap serangan itu sebagai Teror,
adalah sebutan yang salah. Pemuda-pemuda yang melakukan serangan itu, dan telah
memindahkan peperangan akidah ini ke bumi Amerika. Mereka juga telah berhasil
menghancurkan lambang kebanggan negara itu, yakni lambang ekonomi dan
militernya.
Mereka lakukan serangan itu berangkat dari sikap membela
diri. Membela saudara-saudara kita di Palestina, dan sebuah usaha untuk
membebaskan tempat-tempat suci kita. Maka jika sebutan untuk melakukan
pembelaan diri seperti ini disebut sebagai Teror, dan jika membunuh para
pembunuh saudara-saudara muslim kita di sebut sebagai Teror.
Silahkan sejarah menyaksikan bahwa
kami adalah teroris.
Tetapi sumpah janji yang pernah anda sebutkan yakni “Demi
Allah yang meninggikan langit tanpa tiang, Amerika tidak akan mengecap rasa
aman sebelum kami merasainya di bumi Palestina” bisa menjadi bukti akan
keterlibatan anda dengan serangan itu. Apa pendapat anda?
Kami memang sudah mengajak seluruh pemuda-pemudi Islam
untuk terus melaksanakan serangan-serangan ke atas Amerika sejak bertahun-tahun
yang lalu. Pengakuan empat pemuda yang terlibat serangan atas markas militer
Amerika yang berada di Khobar (Saudi Arabia) membuktikan bahwa mereka memang
terkesan dengan fatwa-fatwa dan selebaran-selebaran kami.
Maka kalau yang anda maksudkan sekarang bahwa mereka yang
melakukan serangan 11 September itu juga terkesan dengan ajakan kami, mungkin
hal ini benar. Karena memang tugas untuk mengajak umat Islam kepada jalan ini
juga merupakan tugas yang pernah di emban oleh Rasulullah saw.
Yang tertera dalam Firman Allah SWT: “Maka beperanglah
kamu di jalan Allah, tidaklah kamu dibebani kecuali dengan beban dirimu
sendiri, dan kobarkanlah semangat umat mukmin (untuk berperang) Semoga Allah
menolak kekuatan orang orang kafir itu, Allah maha kuat dan keras siksaa-Nya.
(An nisa: 84)
Jadi untuk menghentikan dan memotong kezaliman kaum kuffar
adalah dengan memerangi mereka. Peristiwa serangan 11 September itu didorong
oleh ajakan kami, itu benar.
Baiklah Syaikh Usamah bin Ladin, Organisasi Al-Qaeda
sedang menghadapi sebuah negara pemimpin dunia secara ekonomi, militer dan
teknologi. Lantas bagaimana sebuah organisasi kecil seperti ini akan dapat
mengalahkan sebuah negara seperti Amerika?
Alhamdulillah, peperangan ini bukanlah antara organisasi
Al-Qaeda dan tentara salib dunia. Tetapi peperangan ini sebenarnya adalah
perang antara umat Islam dan tentara salib dunia. Organisasi Al-Qaeda tumbuh di
zaman ketika semua orang mempunyai pandangan bahwa Amerika tidak akan bisa di
hancurkan atau bahkan lebih dari sekadar itu.
Bagaimana kamu akan bisa menghancurkan Uni Soviet ? Uni
Soviet ketika itu memang sebuah kekuatan yang di segani dan ditakuti dunia,
bahkan NATO juga sangat takut dengan Uni Soviet. Tapi, kini manakah kekuatan
itu ? Allah telah memberikan kelebihan bagi kami dan saudara-saudara kami
Mujahidin. Hingga Uni Soviet kini hanya tinggal kenangan. Uni Soviet telah
hilang dari peta bumi.
Jadi yang telah memberi kekuatan kepada kami ketika itu
untuk mengalahkan Uni Soviet, pasti masih mampu untuk memberikan kekuatan yang
sama untuk menghancurkan Amerika. Semoga itu semua akan terjadi di bumi yang
sama. Kami yakin bahwa Amerika bisa di tumbangkan, dan kami juga yakin ia lebih
mudah dibanding menghancurkan Uni Soviet dahulu.
( Bagian 2 )
Bagaimana bisa begitu?
Kami telah mencoba, saudara-saudara kami yang berada di
Somalia, merasakan seakan-akan Amerika bukanlah sebuah kekuatan, yang ada
hanyalah propagandanya di media massa, maka majulah beberapa saudara-saudara
kami dari sini bersama teman-teman mereka dari Somalia. Pada akhirnya Amerika
keluar dengan membawa kekalahan yang hina. Mereka keluar dari bumi Somalia,
lebih cepat dari waktu yang diperkirakan, dan sekaligus menafikan semua dongeng
yang konon ia adalah negara terkuat, dan dia mampu melakukan apa saja.
Kami juga mempunyai percobaan dalam perang melawan Russia
sejak tahun 1979 hingga 1989. Kemudian kami masih meneruskan peperangan itu
melawan komunis-komunis yang ketika itu masih berada di Afghanistan. Kini kita
telah memasuki minggu kedua peperangan dengan Amerika.
Jika kita lihat dengan kacamata
kebangsaan, bukankah peperangan ini merugikan rakyat Afghan?
Pandangan seperti itu adalah pandangan yang tidak
sempurna. Sejak kami menginjak bumi Afghanistan ini, yaitu pada tahun 1399 H
bertepatan dengan tahun 1979 M Kerajaan Arab Saudi telah mengirim permintaan
secara resmi kepada kami ketika itu, agar Usamah bin Ladin tidak memasuki bumi
Afghanistan, karena jika saya ikut berperang bersama Mujahidin Afghan.
Saya mempunyai hubungan kekeluargaan yang dekat dengan
penguasa Saudi, maka mereka mengirim permintaan itu secara resmi. Mereka takut
jika Usamah ikut berperang kemudian tertawan oleh pihak Russia, itu akan
menjadikan bukti yang cukup kuat yang menunjukkan bahwa Saudi Arabia mendukung
perjuangan masyarakat Afghan dalam melawan Uni Soviet. Dan memang ketika itu
dunia sangat takut dengan Uni Soviet.
Tetapi ketika itu saya tidak memperdulikan permintaan itu,
dan mereka sangat keberatan dengan hal ini. Sebenarnya kedatangan kami kemari
hanyalah karena untuk membela agama dan membantu saudara seiman kami. Yang
merupakan kewajiban seluruh umat Islam, bukan hanya atas masyarakat Afghan
saja. Seperti juga sekarang kewajiban seluruh umat Islam untuk membela
saudara-saudara mereka di Palestina. Jadi memang hal ini memberatkan mereka
(penguasa Saudi) tetapi ini adalah kewajiban yang harus di laksanakan.
Sebagai tambahan… mereka yang menganggap bahwa serangan
Amerika ke Afghanistan ini adalah disebabkan keberadaan saya di sini, itu
adalah salah besar. Karena Amerika bukan memusuhi saya secara peribadi, tetapi
mereka memusuhi saya adalah karena saya mengajak umat Islam untuk melawan Yahudi
dan Amerika demi untuk membela umat Islam. Kemudian bermulalah permusuhan
Amerika kepada saya. Dan sudah di maklumi bahwa Amerika tidak akan tinggal diam
dengan kebangkitan negara Islam.
Amirul Mukminin (Mulla Muhammad Omar) telah menerangkan
hal ini berulangkali. Bahwa serangan Amerika ini bukan karena Usamah bin Ladin
tetapi karena hukum Islam yang terlaksana di sini. Amirul mukminin juga
berkata: “Dahulu Inggris datang menyerang Afghanistan, sedang ketika itu Usamah
tidak ada di sini. Kemudian Russia datang kemari, dan ketika itu Usamah tidak
ada di sini, dan kini Amerika tiba di sini, semoga Allah menghancurkannya
sebagaimana kekalahan sekutu-sekutu mereka.
Kembali kepada kejadian 11 September,
menurut anda apa sebenarnya yang terjadi. Apa pula kesan terhadap pemerintah
Amerika dan Dunia ?
Apa yang terjadi pada hari selasa 11 September di New York
dan Washington adalah kejadian yang sangat besar, dan tangisan mereka hingga
kini belum berhenti. Jika runtuhnya bangunan-bangunan itu adalah sebuah kejadian
yang sangat besar, masih ada yang lebih besar dari itu yakni kerugian ekonomi
yang harus ditanggung Amerika.
Menurut keterangan mereka sendiri, bahwa kerugian di Bursa
Wall Street mencapai 16%.
Menurut mereka kerugian seperti ini belum pernah terjadi
sejak pasar itu dibuka 230 tahun yang lalu. Jumlah keseluruhan modal di pasar
itu mencapai 4 Trilyun Dollar. Lalu kalau kita lihat 16% dari 4 Trilyun untuk
mengetahui berapa jumlah kerugian sebenarnya, maka akan kita dapati sebanyak
640 milyar Dollar kerugian mereka, dan itu terjadi dalam sehari.
Jumlah ini jika kita bandingkan dengan anggaran belanja
negara Sudan umpamanya, akan mencukupi untuk selama 640 tahun. Perputaran
keuntungan uang harian rakyat Amerika adalah 20 milyar dollar, meskipun begitu
mereka masih meliburkan asset-asetnya setelah kejadian itu, bahkan hingga hari
ini mereka masih libur. Karena terkejut dengan kejadian itu.
Jadi kalau kita kalikan 20 milyar kali 7 hari seminggu,
maka akan mencapai 140 milyar Dollar. Kalau kita tambahkan lagi dengan 640
milyar tadi maka akan mencapai 780 milyar dollar. Itu kerugian mereka. Belum
lagi ditambah dengan kerugian bangunan-bangunan yang runtuh itu, yang kira-kira
lebih dari 30 milyar dollar. Kemudian mereka juga menyatakan bahwa
perusahaan-perusahaan penerbangan telah memecat lebih dari 170 ribu pekerja,
baik perusahaan pesawat pengangkut atau perusahaan pesawat penumpang. Sebuah
penyelidikan menyebutkan bahwa 70% rakyat Amerika hingga kini masih trauma
dengan bangunan-bangunan tinggi dan pesawat terbang karena kejadian 11
September itu. Pengusaha hotel Amerika yang cukup besar yakni Intercontinental
Company telah memecat 20 ribu pekerjanya. Juga masih banyak lagi
kerugian-kerugian yang harus ditanggung oleh Amerika. Dan semakin hari semakin
bertambah.
Jadi bisa diperkirakan bahwa jumlah total kerugian mecapai
1 trilyun dollar.. Alhamdulillah. Tetapi masih ada kerugian yang lebih besar
dari sekadar runtuhnya bangunan tinggi itu. Yaitu semua teknologi yang kononnya
membela hak asasi manusia yang diprakarsai oleh Amerika telah hancur di mata
masyarakat. Hal itu kelihatan ketika pemerintah Amerika melarang media massa
apapun untuk menyiarkan pernyataan-pernyataan saya yang hanya beberepa menit
saja.
Sebenarnya mereka telah merasa bahwa rakyat Amerika mulai
mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, bahwa kami bukanlah Teroris seperti
yang mereka tuduhkan. Tetapi karena kita dimusuhi di Palestina, Iraq, Sudan,
Filipina, Kashmir dan di mana saja, dan serangan itu adalah sebuah balasan atas
apa yang mereka lakukan selama ini, maka mereka lupakan dasar ideologi mereka
yaitu kebebasan berbicara. Jadi masyarakat Amerika dan pada umumnya masyarakat
Barat, akan memasuki kehidupan yang sangat suram, karena semua pemimpin mereka
terlibat dengan lobi Zionis hingga mereka harus membelanya sehidup semati demi
mempertahankan kursinya. Sedang Zionis melaksanakan Teror terbesar dunia dengan
membunuhi anak-anak kita yang tak berdosa.
Seperti yang kita ketahui bahwa dunia
memandang serangan 11 September itu adalah sebuah Teror terhadap rakyat yang
tidak berdosa dan sebagainya. Lalu apakah pandangan anda dan pandangan
organisasi yang anda pimpin ini?
Menurut saya, serangan 11 September justru menunjukkan
besarnya kegiatan Teror yang dilakukan Amerika. Bush sendiri berkata bahwa
manusia ini hanya terbagi dua yang pertama pendukung Bush dan sekutu-sekutunya,
dan negara manapun yang enggan untuk mengikuti kelompok salibis ini maka dia
akan di anggap negara teroris.
Bukankah sikap seperti ini adalah
Teror besar?
Akhirnya, tidak sedikit dari negara-negara lemah yang
terpaksa memasuki kelompok salibis ini Sedangkan pemimpin-pemimpin mereka
benar-benar memahami bahwa selama ini kami hanya membela saudara-saudara kami
Karena itu, jika kita perhatikan pernyataan para pemimpin negara-negara itu
bahwa harus ada penyelesaian total terhadap permasalahan Teror ini dari akarnya
Lalu apa inti permasalahannya?
Mereka bilang permasalahan Palestina. Tetapi karena mereka
takut terhadap Amerika mereka tidak berani mengajukan permasalahan ini Mereka
tuduh kita teroris, tetapi mereka sendiri tidak bisa menyelesaikan permasalahan
Palestina. Maka dengan serangan itu, barulah Bush dan Blair sudi berkata bahwa
“Sudah waktunya untuk kita berikan hak pendirian negara Palestina yang merdeka”
Subhanallah… sejak berpuluh-puluh tahun permasalahan ini
timbul, baru sekarang mendapatkan penyelesaiannya ? Jadi… mereka tidak akan
faham kecuali bahasa serangan dan kematian. Sebagaimana mereka membunuhi kita,
maka seperti itulah yang harus kita lakukan terhadap mereka.
Supaya ada keseimbangan, dan kini baru pertama kalinya
keseimbangan dalam menghormati antara umat Islam dan kafir itu tercapai.
Sebelum ini mereka lakukan apa saja yang mereka inginkan terhadap kita.
Kemudian korbanyya dilarang untuk menjerit kesakitan.
Mereka hancurkan umat Islam, kemudian Clinton muncul di
layar kaca dan berkata “Israel berhak untuk membela diri” seperti yang terjadi
setelah Tragedi Qana, bahkan sekadar mengutuk Israel saja dilarang dan ketika
bermulanya masa pemerintahan Bush dan Powell, mereka berkata: “Akan kami
pindahkan kedutaan Amerika di Israel ke kota Jerusalem, dan kota itu akan
menjadi ibu kota Israel.” Lalu bergemuruhlah tepuk tangan di Kongres Amerika.
Ini benar-benar sebuah kezaliman, dan mereka tidak akan
faham kecuali dengan bahasa kasar seperti kejadian 11 September itu. Dan
Alhamdulillah… peperangan ini telah memasuki bumi Amerika, dan kami akan
meneruskannya hingga mencapai cita cita atau kami mati sebagai Syahid.
( Bagian 3 )
Tuan, saya perhatikan jawaban-jawaban
anda sering menunjuk kepada permasalahan Palestina. Sedangkan judul perjuangan
anda sebelum ini kalau boleh saya katakan adalah seperti yang Tertera dalam
sepotong hadis “usirlah orang orang Musyrikin dari Jazirah Arab” Dan sejak
dahulu perjuangan anda hanya menitik beratkan kepada pengusiran tentara Amerika
dari Jazirah Arab. Tetapi akhir-akhir ini kami perhatikan anda mulai mengubah
arah, anda menjadikan permasalahan Palestina atau yang anda sebut sebagai
permasalahan Al-Aqsha sebagai tujuan utama. Apa komentar anda?
Sudah tidak di ragukan lagi bahwa jihad hukumnya Fardhu
‘ain di zaman ini. Baik itu untuk membebaskan Al-Aqsha dan membela saudara
seiman di Palestina, Iraq, Kashmir dan sebagainya. Dan tidak diragukan juga
bahwa membebaskan tanah suci dari penjajahan Amerika juga hukumnya Fardhu ‘ain.
Tetapi tuduhan bahwa Usamah sekarang mendahulukan permasalahan Palestina dari
permasalahan tanah suci itu tidak benar, karena saya telah memulai mengajak
umat Islam untuk memboikot produk-produk Amerika sejak tahun 1407 H (1987 M).
Ketika itu saya katakan bahwa harta-harta kita di ambil oleh Amerika dan
diberikan kepada Yahudi, lalu di gunakan untuk membunuh saudara-saudara kita di
Palestina.
Tetapi kedua dua permasalahan ini hukumnya sama yaitu
fardhu ain, dan masih banyak lagi fardhu-fardhu ain yang lain. Karena itulah
garis peperangan yang kami buka sejak dahulu adalah garis peperangan melawan
Yahudi dan Kristen Salibis. Karena kadangkala di satu arah lebih terbuka dari
yang lain, maka kita bergerak di arah itu dengan tanpa melalaikan kewajiban
lainnya. Jadi bermulanya gerakan Intifadhah pada bulan Rajab dahulu telah
memanggil kami untuk menitik beratkan permasalahan ini. Perpindahan ini
hanyalah sebuah perpindahan dari kewajiban kepada kewajiban. Perpindahan
seperti ini menurut saya tidak ada salahnya. Karena semuanya sama saja, memukul
Amerika demi membela Palestina juga berarti memukulnya untuk membela tanah
suci.
Baiklah Syaikh, anda telah berfatwa
akan wajibnya berjihad melawan Yahudi dan kelompok salibis, tetapi kami lihat
ada fatwa-fatwa ulama yang lain, yang selaras dengan fatwa anda ini, dan ada
juga yang kami temui berlawanan dengan fatwa anda, mereka mempertanyakan:
“Mengapa kita memerangi Yahudi hanya karena dia beragama Yahudi ? Atau Nasrani
karena dia beragama Nasrani?
Alhamdulillah, sebenarnya sudah banyak fatwa yang
menerangkan masalah ini. Di Pakistan umpamanya, para ulama yang diketuai oleh
Mufti Nizamuddin telah mengeluarkan fatwa dalam masalah ini. Di tanah suci juga
oleh Syaikh Hamud bin Uqla as Syuaibi, semoga Allah memberkahi umurnya. Beliau
adalah ulama besar di jazirah Arab, yang mendukung peperangan melawan Yahudi
yang selama ini membantai umat Islam di Palestina dan sebagainya, yang fatwa
ini juga di dukung oleh Syaikh Sulaiman bin Ulwan, bahkan ada sebuah buku
karangan salah seorang pelajar Islam yang menerangkan tentang hakikat
peperangan Salib baru. Semua itu menafikan pernyataan mereka yang menganggap
peperangan ini tidak benar.
Lalu bagaimana dengan mereka yang
terbunuh tanpa dosa?
Membunuh penduduk sipil dan mereka yang tidak berdosa
sebagaimana yang di tuduhkan oleh mereka yang mengaku sebagai golongan
intelektual, adalah pernyataan yang aneh. Siapakah yang menganggap bahwa
anak-anak kita dan penduduk sipil kita bukan masyarakat yang tidak berdosa, dan
darah mereka halal ditumpahkan. Jika kita membunuh penduduk sipil mereka,
seluruh dunia menjerit dan Amerika akan mengajak seluruh sekutunya untuk
menghancurkan kita.
Siapakah yang berkata bahwa darah kita tidak berharga dan
darah mereka adalah darah yang mahal ? Siapakah yang terus-menerus terbunuh di
negeri-negeri kita sejak berpuluh puluh tahun yang lalu?
Lebih dari 1 juta anak-anak mati di Iraq, bahkan hingga
kini masih terus berguguran. Tapi kenapa kita tidak mendegar ada jeritan atau
perasaan sedih dari pihak manapun ? Telah di riwayatkan dari Nabi kita Muhammad
saw. Dalam sebuah hadis sahih: Ada seorang wanita yang dimasukkan ke neraka
karena anak kucing, yang di ikatnya, dia tidak memberinya makan atau juga tidak
mengizinkannya untuk mencari makan walau di tempat sampah. Ini hanya karena
anak kucing, lalu bagaimana dengan jutaan nyawa umat Islam yang terbunuh selama
ini ?
Mana pembelaan para intelektual, mana para pembelaan
penulis, manakah mereka yang dihatinya punya sedikit perasaan kasihan. Kenapa
mereka menjerit-jerit jika melihat seorang Yahudi yang terbunuh, sedang setiap
hari Yahudi membantai anak-anak kita. Ada sesuatu yang tidak beres di sini,
yang harus segera di perbaiki. Tetapi tabiat manusia memang selalu mengekor
yang kuat. Mereka jika menuduh kita dengan tuduhan yang tidak terbukti, mereka
tahu kita tidak akan menjawab tuduhan itu.
Jika mereka duduk di pihak Amerika mereka merasa bangga.
Ada sebuah cerita tentang seorang raja Arab yang membunuh salah seorang
rakyatnya. Semua orang tahu bahwa raja memang haus darah. Lalu abang orang yang
terbunuh tadi membalas dendam dan membunuh raja itu. Tetapi justeru dia
mendapati hardikan dari masyarakat, mereka bilang, kau bunuh raja itu hanya
karena adikmu ? Lalu siapakah yang mengistimewakan darah raja ini dari
rakyatnya ? Keduanya sama-sama jiwa, begitu juga di zaman ini jiwa umat Islam
juga berharga.
Lalu si abang ini berkata: “Adikku adalah rajaku.” Maka
bagi saya semua anak-anak kita di Palestina adalah raja-raja kami. Oleh karena
itu kita bunuh raja-raja mereka sebagai balasan karena mereka juga telah
membunuh raja-raja kami. Ini adalah sesuatu yang di perbolehkan oleh Syariat
dan masuk akal.
Jadi anda hanya ingin membalas dengan
balasan setimpal ?
Ya, dan itu diperbolehkan baik secara
Syar’I dan juga secara akal, karena mereka yang banyak bicara dalam masalah ini
sebagiannya berbicara dari segi hukum Syar’inya. (
Bersambung Insya-Allah )
( Bagian 4 )
Apa dalil anda?
Ada dalilnya, bahwa Rasulullah SAW melarang membunuh
anak-anak dan wanita dalam peperangan. Ini memang benar dan sahih dari Nabi
SAW. Tetapi larangan ini tidak mutlak, ada dalil-dalil lain yang mengecualikan
larangan ini. Seperti Firman Allah : Dan jika kamu membalas, maka balaslah
dengan setimpal. (An Nahl:126)
Para ahli ilmu berkata, yakni Al-Imam Ibnul Qayyim dan
Syaukani dan ulama-ulama Islam lainnya, begitu juga Imam Qurtubi dalam
tafsirnya menyatakan bahwa jika orang orang kafir itu sengaja membunuhi
anak-anak dan wanita kita, maka boleh bagi kita untuk melakukan hal yang sama
sebagai pelajaran bagi mereka agar mereka berhenti. Adapun mereka yang bersuara
bahwa tidak patut bagi kita untuk membunuh anak-anak mereka sebenarnya mereka
bicara tanpa dasar.
Dan pemuda-pemuda yang telah berhasil melakukan serangan
itu, mereka tidak bermaksud untuk membunuh anak-anak. Tetapi mereka menyerang
markas terbesar kekuatan militer yang terkuat di seluruh dunia. Gedung Pentagon
yang ditempati lebih dari 64 ribu pekerja itu adalah markas tentara dan pusat pengendalian.
Lalu bagaimana dengan World Trade
Center di New York?
Yang terbunuh di bangunan WTC adalah pakar-pakar ekonomi,
dan WTC bukan taman kanak-kanak. Yang berada di dalam bangunan itu adalah
golongan yang mendukung sebuah kekuatan ekonomi yang membuat kerusakan di bumi.
Jadi marilah kita jujur dalam memandang. Perbaiki kembali perhitungan anda,
karena serangan itu hanyalah sebuah balasan dari apa yang telah dilakukan oleh
mereka sendiri.
Syaikh Usamah, kita lihat sekarang
Media massa berbicara bahwa anda memimpin sebuah organisasi yang mempunyai
jaringan yang meluas. Dan katanya kekuatan Al-Qaeda ini juga cukup di segani.
Anda menggunakan kekuatan ini untuk melaksanakan serangan-serangan atas
orang-orang kafir. Anda juga memberikan supply kepada kelompok-kelompok Islam
radikal lainnya. Yang ingin saya tanyakan adalah seberapa besar hubungan antara
Al-Qaeda, dengan seseorang yang bernama Usamah bin Ladin.
Saya ulangi apa yang telah saya katakan tadi, bahwa hal
ini bukan khusus bagi saya. Bukan juga khusus bagi Al-Qaeda. Kita adalah
anak-anak umat Islam, pemimpinnya Muhammmad saw. Robb kita satu yaitu Allah
Subhanahu Wa Ta’ala, dan Nabi kita satu yaitu Muhammmad saw.
Kiblat kita satu, dan kita adalah umat yang sama. Kita
juga mempunyai kitab yang sama. Kitab ini mengikat kita dengan ukhuwwah Iman.
Jadi setiap mukmin adalah saudara. Jadi permasalahan ini bukan seperti yang
digambarkan Barat bahwa peperangan ini antara Amerika dan Al-Qaeda, sebenarnya
sebutan Al-Qaeda adalah sebuah nama lama.
Nama ini tumbuh dengan tanpa sengaja. Dahulu saudara Abu
Ubaidah Al-Pansyiri telah membuat sebuah kamp latihan untuk melawan pasukan
tempur Russia yang teroris itu, maka kamp itu kami namai dengan “Qaeda” yang
dalam bahasa arab berarti markaz pusat latihan.
Kemudian nama itu tumbuh dengan sendirinya. Sebenarnya
kita tidak terpisah dari umat ini. Mereka adalah saudara kami dan kami juga
saudara mereka. Lihat saja demonstrasi-demonstrasi yang tersebar dari negeri
timur Filipina, Indonesia hingga ke negeri-negeri Barat sampai ke Mauritania.
Kita berbicara tentang umat, adapun pemuda-pemuda yang
telah mengorbankan diri mereka di New York dan Washington itu, mereka adalah
wakil-wakil umat ini, mereka menyatakan bahwa harus ada pembalasan atas
orang-orang zalim itu.
Bukan semua Teror itu tercela. Ada Teror yang baik dan ada
yang tercela. Umpamanya kita lihat penjahat-penjahat itu merasa takut dengan
polisi. Lalu apakah kita katakan kepada polisi itu bahwa anda adalah teroris
karena selalu menteror (menakut nakuti) penjahat ?
Tentu tidak, karena Teror polisi terhadap penjahat ini
adalah Teror yang terpuji dan baik. Dan Teror para penjahat terhadap masyarakat
adalah Teror yang tercela. Amerika dan Israel sekarang melaksanakan Teror
tercela ini. Dan kami melaksanakan Teror baik yang akan menghentikan mereka
dari terus-menerus membantai anak-anak kita di Palestina dan sebagainya.
Lalu apakah strategi organisasi
Al-Qaeda ini terhadap negara-negara Arab, dilihat dari segi dukungan beberapa
negara-negara Arab terhadap tuduhan Amerika tentang keterlibatan anda dengan
serangan 11 September itu ? Kita lihat beberapa negara Arab sangat keras
mengecam anda dan apa jawaban anda terhadap kecaman keras dari menteri dalam
negeri Saudi Arabia ?
Saya ulangi lagi, bahwa sebenarnya kami adalah sebagian
dari umat ini, dan tujuan kami adalah membela umat dan mencabut hukum buatan
manusia yang selama ini dipaksakan oleh Amerika atas negara-negara umat Islam.
Tujuan kami adalah menjadikan umat ini di bawah hukum Robb-nya yang telah
menciptakan mereka.
Saya telah mendengar sebagian dari ucapan menteri dalam
negeri Saudi yang telah menuduh saya mengkafirkan umat Islam. Nauzubillah…kami
menganggap semua umat Islam adalah Muslimin Dan kami tidak mengkafirkan
seseorang pun kecuali yang telah melakukan sesuatu perbuatan yang membatalkan
ke-Islamannya Seperti yang telah di jelaskan oleh para ulama Muslimin.
Tujuan kami adalah untuk menyatukan umat ini di bawah
naungan Kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya SAW. Kami juga ingin mendirikan
kembali kekhilafahan Islam yang telah diberitahukan oleh Nabi kita SAW dalam
sebuah hadis sahih, bahwa kekhilafahan yang suci pasti akan datang kembali di
akhir zaman nanti dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Tetapi umat ini harus menyatukan kekuatannya untuk
menghadapi serangan salibis ini. Karena serangan Amerika ke Afghanistan, adalah
sebuah permulaan Perang Salib atas umat Islam. Perang salib kali ini adalah
yang paling mengerikan dibanding perang salib yang terjadi sebelumnya. Bush
sendiri telah menyebutkan dengan lisannya sendiri “Crussade” yakni Perang
salib.
Anehnya, kita selalu dituduh dengan pernyataan-pernyataan
yang sebenarnya tidak pernah kami lafazkan. Lalu sebagian umat Islam
mempercayai tuduhan itu, seperti yang baru anda sebutkan tadi, saya dituduh
mengkafirkan umat Islam, Nauzubillah…Saya tidak pernah menyatakan hal itu,
tetapi ketika Bush benar-benar berkata “Perang salib” mereka mencari-cari
alasan untuk menafikannya “ooo tidak, tidak, dia tidak bermaksud perang salib
yang itu” sedang Bush benar-benar menyatakannya dan dia benar-benar bermaksud
perang Salib..!!.
Jadi dunia kini terbagi dua, dan dalam hal ini Bush telah
jujur, yakni hanya ada dua pilihan, bersama Amerika, atau bersama teroris atau
juga bisa disebut, anda mau ikut tentara Salib atau bersama tentara Islam..
Gambaran Bush sekarang adalah seperti orang yang berdiri
di depan barisan dan membawa salib yang besar. Saya bersumpah dengan nama Allah
Subhanahu Wa Ta’ala bahwa barang siapa yang ikut di belakang Bush maka telah
murtad dari agama Allah..
Dan hukum ini adalah hukum yang sangat jelas tertera di
dalam kitab Allah. Dan tidak sedikit dari ulama Islam yang telah menfatwakan
hal ini, dengan dalil firman Allah (Al-Maidah: 51), “Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi
pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpn bagi sebagian yang lain.
Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya
orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang zalim.” Para ulama berkata: Barangsiapa yang
berloyalitas kepada orang kafir, maka ia telah kafir.
Dan bentuk sebuah loyalitas yang paling nyata adalah
Al-Munasharah (bekerjasama) baik dengan lisan atau anggota badan. Jadi
barangsiapa yang mengikuti Bush dalam menyerang Islam kali ini, telah kafir
kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dan dalam firman Allah (Al-Maidah: 52- 53), “Maka kamu
akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik)
bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: ”Kami takut
akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan
(kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu,
mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.
Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan: “Inikah orang-orang yang
bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar
beserta kamu ?”Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang
yang merugi.”
Imam Ibnu Katsir berkata dalam tafsir ayat ini: “Pada
awalnya para sahabat tidak mengetahui bahwa dedengkot munafiqin (Abdullah bin
Ubay bin Salul) telah kafir. Lalu ketika terjadi permusuhan antara umat Islam
dan Yahudi, dan Rasulullah SAW ingin menghancurkan umat Yahudi, dedengkot
munafiqin ini bergerak mendukung pihak Yahudi, dan berbalik memusuhi Rasulullah
SAW.
Maka turunlah ayat itu, jadi orang yang mendukung
orang-orang kafir, dia dihukumi kafir. Dan ayat yang setelah itu masih
menerangkan permasalahan yang sama, (Al Maidah: 54). “Hai orang-orang yang
beriman, barangsiapa diantara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah
akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka an merekapun
mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang
bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan
yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah,
diberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas
(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Jadi saya nasehatkan kepada seluruh umat Islam agar
berhati-hati dalam mendukung Yahudi dan Nasrani. Dan siapapun yang sudah
terlanjur, walau hanya dengan lisan, maka hendaknya ia memperbarui imannya dan
bertobat kepada Allah Subhanahu Wata’ala..
Walau hanya dengan lisan?
Ya … walau hanya dengan lisan, dia telah murtad dari agama
Islam.
Kalau begitu anda telah mengkafirkan
jumlah yang besar dari umat ini?
Tidak, tidak besar… hukum ini adalah hukum yang paling
nyata dalam kitabullah.
( Bersambung Insya Allah )
Bagian 5
Bagaimana dengan pemerintah
negara-negara Arab dan Islam ?
Semua yang melakukan hal itu,… tidak perlu kita sebutkan
si fulan atau si allan. Kenalilah Al-Haq, maka akan kau kenali penganutnya.
Jangan kau kenali Al-Haq itu dengan melihat kelakuan seseorang. Ini Kitab Allah
telah nyata. Walaupun seluruh dunia ini bersepakat untuk mengubah salah satu
hukumnya, keimanan kami tetap tidak akan berubah. Dan kini hanya ada dua,
Al-Haq atau bathil, Islam atau kufur.
Tidak adakah uzur bagi orang-orang yang terpaksa ? Sebagai
contoh umpamanya Negara Qatar, negara ini kecil, jika dia tidak mengikut
kehendak Amerika, dia akan di hancurkan. Apakah tidak ada uzur dalam keadaan
seperti ini ?
Dalam hal ini, hal yang berkenaan dengan penghapusan agama
Islam dan nyawa umat Islam, keterpaksaan yang mereka nyatakan itu tidak
termasuk dalam bentuk keterpaksaan yang di bolehkan dalam syariah.
Sebagai contoh… suatu hari pemimpin Qatar memerintahkan
polisinya untuk membunuh anak anda. Lalu jika kita tanyakan kepada polisi itu
“mengapa anda bunuh anak ini ?” lalu dengan mudah dia menjawab bahwa dia
terpaksa. Nah… akan habislah nyawa umat ini hanya karena alasan seperti itu.
Alasan seperti itu tidak termasuk uzur dalam syariah.
Bukanlah jiwa polisi itu lebih mulia dari anak yang
terbunuh itu, kalau umpamanya polisi menolak,…dia akan dizalimi. Tetapi dia
tetap tidak berhak untuk membunuh jiwa muslim yang lain hanya demi
mempertahankan nyawanya.
Apa pendapat anda dengan anggapan
bahwa anda anti modern ?
Hakikat ini tidak bisa ditutup-tutupi hanya dengan
anggapan seperti itu, bagi kami apa yang diajarkan oleh Al-Qur’an dan Sunnah
itulah yang kami terima dan kaum Yahudi dan Nasrani untuk menutup-nutupi
serangan mereka terhadap umat ini, mereka persembahkan sesuatu yang namanya
dunia modern dan sayangnya yang tertipu justeru para intelek umat Islam, mereka
tipu umat ini dengan sebutan “perdamaian” sedangkan itu semua adalah dongeng
yang tidak akan pernah terjadi.
Perdamaian ?
Perdamaian yang mereka gembar-gemborkan itu sebenarnya
untuk membius umat Islam supaya mudah disembelih sedang pembunuhan umat Islam
tetap berlangsung, kemudian jika kita bergerak untuk mempertahankan diri,
mereka bilang kita golongan teroris. Rasulullah SAW bersabda: Tidak akan
terjadi hari kiamat, hingga umat Islam memerangi Yahudi, hingga Yahudi
bersembunyi dibalik batu dan pohon, dan batu atau pohon itu berkata “wahai
Muslim, wahai hamba Allah, ini ada Yahudi bersembunyi di belakangku kemarilah
dan bunuhlah dia” kecuali pohon Gharqad, karena dia adalah pohon Yahudi.
Jadi barangsiapa yang menafikan permusuhan Islam dengan
Yahudi maka telah mengingkari apa yang telah diwahyukan Allah Subhanahu wa
Ta’ala kepada Muhammad SAW. Peperangan antara kita dan musuh-musuh Allah akan
berlanjut hingga hari kiamat, dan tidak ada kata Damai, Nobel perdamaian itu
hanya di berikan kepada penjahat-penjahat kelas dunia. Lihat saja Anwar Sadat,
yang terkenal telah menjual bumi umat Islam kepada Yahudi itu diberi hadiah
Nobel perdamaian…Jadi kita kini di zaman seperti yang disebutkan oleh
Rasulullah SAW dalam sebuah hadis sahih.
“Akan datang kepada umat manusia
tahun-tahun penipuan, di mana si penipu lebih dipercayai dari si jujur dan
orang yang amanah banyak dikhianati, dan Ar-Ruwaibidhah berbicara di waktu itu.
Rasulullah SAW ditanya: “Apakah itu Ruwaibidhah wahai Rasulullah ?” beliau
bersabda: “Orang bodoh yang pandai berbicara.”
Dan inilah yang sedang kita lihat keadaan dunia kita hari
ini. Jadi perdamaian itu hanya tipuan. Tetapi dengan izin Allah pertolongannya
telah dekat, dan akan tiba tidak lama lagi.
Jadi bisa kita ambil inti pernyataan
anda bahwa kebanyakan umat Islam kini terperangkap dalam jaring perang salib
yang ditebar oleh pihak Kristen. Lalu menurut anda bagaimana jalan keluarnya ?
Kita sekarang dalam peperangan yang sengit melawan Yahudi
dan penolong-penolongnya dari golongan Nasrani dan Yahudi sendiri. Kita tidak
akan henti-hentinya dalam membunuh Yahudi Isarel yang tidak henti-hentinya
membunuhi anak-anak kecil kita dan menguasai tanah suci Al-Aqsha dengan paksa.
Dan barangsiapa yang ikut ke dalam benteng mereka, maka
jangan menyesali diri di kemudian hari. Jika anda tanyakan bagaimana jalan
keluarnya, maka jalannya ada di tangan mereka.
Adapun kami, kami hanya mempertahankan diri, kami diserang
maka kami membalas, jadi yang menyerang harus menghentikannya. Adapun Yahudi,
memang kita telah diberitahu oleh Rasulullah SAW bahwa peperangan antara Islam
dengan Yahudi hingga hari kiamat. Tetapi Amerika mengorbankan dirinya dan
rakyatnya sejak lebih dari 53 tahun yang lalu. Dialah yang pertama mengakui
negara Israel, dan dialah yang memeliharanya, dan dialah yang membantunya.
Dialah yang pertama membuat garis penerbangan bantuan
secara langsung di tahun 1973 dari Amerika ke tel Aviv. Dengan persenjataan,
personal, dan sebagainya, hingga mengubah jalannya peperangan. Lalu bagaimana
bisa kita biarkan ? Bahkan menjadi kewajiban setiap muslim untuk memeranginya.
Kami hanya mengeluarkan sedikit pernyataan, tetapi
ternyata telah menggentarkan Negara Salib Amerika dan dunia sampai mereka
membuat isu yang lucu. Mereka bilang bahwa dalam ceramah-ceramah Usamah ada
sandi-sandi yang ditujukan kepada teroris dunia. Sepertinya kita sedang hidup
di zaman batu, tidak ada kemudahan pos, tidak ada telefon, tidak ada internet
dan sebagainya, jadi lucu sekali..
Apa yang saya ucapkan hanya beberapa kalimat, yaitu bahwa
Amerika tidak akan merasa aman lagi selagi Israel masih bercokol di bumi
Palestina… nah… pernyataan ini ternyata telah membuka kedok Amerika yang selama
ini selalu mendahulukan kemaslahatan Israel walaupun harus mengorbankan
kemaslahatan rakyatnya.
Jadi jika Amerika mau keluar dari permasalahan ini, mudah
saja… keluarlah dari bumi Jazirah Arab dan hentikan bantuannya kepada Israel,
dan jangan ikut campur urusan umat Islam. Tawaran ini jika kita berikan kepada
seorang anak kecil di taman kanak-kanak pasti akan dia selesaikan dengan mudah.
Tetapi Bush tidak bisa menyelesaikan permasalahan ini, kecuali jika pedang
sudah terhunus di lehernya nanti.
( Bersambung Insya Allah )
( Bagian 6 - selesai )
Baiklah Syaikh Usamah, apakah pesan
anda kepada ummat Islam ?
Saya tegaskan di sini bahwa dalam peperangan salib ini
akan kita teruskan hingga kita menemui Allah SWT. Dan terus akan kita ajak umat
ini untuk bergerak bersama. Dan peperangan itu kini sedang terjadi. Jadi negara
mana saja yang ikut ke dalam benteng Yahudi, hendaknya jangan menyesali dirinya
di kemudian hari nanti.
Dan keterangan Syaikh Sulaiman Abu Ghaits dalam pernyataan
resminya bahwa serangan akan di konsentrasikan ke Amerika dan Inggris . Itu
bukan maknanya hanya dua negara ini saja yang memusuhi umat Islam, tetapi itu
semua hanyalah untuk memberi waktu kepada negara-negara yang lain untuk berfikir
kembali.
Coba fikir…apa urusan Jepang dalam peperangan ini ? Apa
yang memaksa Jepang untuk ikut campur tangan dalam peperangan sengit ini ? Dan
saya yakin Jepang tidak akan mampu untuk ikut campur dalam peperangan ini, jadi
cobalah fikirkan kembali. Dan apa juga urusan Australia dengan korban perang
salib di Afghanistan ini ? Lalu apa juga urusan Jerman ? Sebenarnya mereka
semua diikat dengan satu ikatan yaitu ikatan kekufuran dan Salibiah.
Jadi perang salib ini seperti perang perang salib yang
lalu, Richard, dan Barbarosa dari Jerman, dan Louis dari Perancis. Dan kini hal
serupa terjadi, ketika Bush mengangkat salib, mereka berlomba-lomba untuk
mengikutinya. Lalu apa urusan negara-negara Arab yang sampai berani ikut secara
terang-terangan. Mereka lebih senang untuk tinggal di benteng kufur dunia. Jadi
barangsiapa yang ikut membantu benteng salib walau hanya dengan lisan, atau
bantuan logistik, maka dia wajib diperangi. Lalu apakah kamu memberikan bantuan
logistik untuk membunuh anak-anak umat Islam ? Bagaimana kita bisa mempercayai
orang yang kononnya mencarikan bantuan untuk korban peperangan di Afghanistan,
sedang dia adalah penyebab utama masuknya tentara salib ke tanah suci.
Bagaimana kita mempercayainya, sedang dialah yang
meyebabkan terbunuhnya lebih dari dua juta bayi di Iraq. Lalu apakah mereka ini
tidak memiliki perasaan ? Apakah mereka tidak punya iman ? Bagaimana iman
mereka bisa sah sedang mereka membantu orang-orang kafir untuk membunuhi umat
Islam ?
Mereka yang banyak bicara tentang hak asasi manusia di
Amerika, tidak pernah merasakan sedihnya kehilangan anak. Mereka juga tidak
pernah mau tahu tentang apa yang sedang dialami oleh anak-anak kita di
Palestina. Mengapakah saudara-saudara kita di Palestina harus hidup dalam
ancaman pesawat-pesawat helikopter Israel, mereka ditembaki di rumah-rumah
mereka, bersama anak dan isteri mereka, sedang orang-orang bodoh itu
berpura-pura menangisi korban serangan 11 September di Amerika dan mereka tidak
pernah sekalipun menangisi korban Palestina.
Apakah mereka tidak takut dengan akibat perbuatan itu ?
Sedang Rasulullah SAW Bersabda: “Barang siapa yang tidak pernah berperang
melawan orang kafir maka akan dikenai kiamat sebelum hari kiamat”
Takutlah kepada Allah dan lepaskanlah boikotmu atas
anak-anak yang tidak berdosa itu. Adapun Barat,… terserah mereka…. Eropa mau
ikut campur.. silahkan memang itu urusan mereka. Dan bagi kami pasti akan kami
perangi siapa saja yang ikut ke dalam benteng Yahudi.
Dan Amerika dengan rakyatnya juga bebas, mereka ikut dalam
benteng Yahudi, .. jadi bersiaplah dengan pukulan kami nanti. Bagi kami,… kami
sedang berada dalam ibadah jihad, Rasulullah SAW bersabda: “Berdirinya
(seseorang muslim) sejenak di saf (benteng umat Islam) adalah lebih baik dari
beribadah selama 60 tahun.”
Lalu kelebihan apakah yang lebih besar dari ini ? Di
dalamnya ada keridhaan Allah SWT, dan kita perjuangkan agama ini. Kepada umat
Islam saya pesankan, agar mereka yakin dengan pertolongan Allah SWT dan
sahutlah perintah Allah dan rasul-Nya dengan berjihad melawan kekufuran dunia.
Demi Allah beruntunglah orang yang mendapat Syahid dalam peperangan ini.
Beruntunglah orang yang sudi berdiri di bawah panji-panji Muhammmad SAW untuk
memerangi kesatuan salib dunia. Hendaknya setiap Muslim sanggup untuk bergerak
membunuh orang-orang Amerika yang berada di benteng salibis itu. Karena hal itu
merupakan kewajiban utama di zaman ini. Dan hendaknya mereka mengingat ajaran
Nabi SAW ketika beliau ajarkan kepada Ibnu Abbas ra.: “Wahai anak… akan ku
ajarkan kepadamu beberapa kalimat. Jagalah batasan-batasan perintah Allah,
pasti Dia akan menjagamu, taatilah perintah-perintahnya, pasti Dia kan
bersamamu. Jika kau meminta maka mintalah kepada Allah, dan jika kau ingin
meminta tolong maka mintalah dari Allah. Dan ketahuilah bahwa jika seluruh umat
ini berkumpul untuk menolongmu, pasti mereka tidak bisa menolongmu kecuali
dengan apa yang telah Allah tuliskan bagimu. Dan walaupun mereka bersepakat
untuk menghancurkanmu, mereka tidak akan bisa mengganggumu kecuali sekadar apa
yang telah Allah tuliskan ke atasmu. Pena (penulis taqdir) telah di angkat, dan
tulisannya telahpun kering.
Maka jangan berfikir panjang lagi untuk membunuh orang
Amerika, lakukanlah dengan Barakah Allah. Dan ingatlah pahala Allah di akhirat
nanti, dengan tempat mulia bersama Nabi mulia SAW.
Dan akhirnya, saya panggil saudara-saudaraku di Pakistan,
dengan memandang sikap pemerintah Pakistan yang sudi menjadi salah satu bagian
dalam benteng salibis itu, pergerakan saudara-saudara kita di Pakistan akan
menjadi pukulan yang hebat bagi benteng salibis itu.
Dan barangsiapa yang berpihak dengan Amerika, baik itu
hanya memberi kemudahan logistik atau kesehatan atau sebaginya adalah kekufuran
yang nyata. Maka wajib atas umat Islam di Pakistan untuk bergerak dengan sebaik
mungkin untuk membela agama Allah SWT. Agama ini telah memanggil mereka….Wahai
umat Islam…Wahai umat Islam… Wahai umat Islam..!!!
Bukankah telah ku sampaikan ?… Ya
Allah saksikanlah…!!!
0 komentar:
Posting Komentar